Yellen Akan Bertemu Sekutu AS Pada Sela Pertemuan IMF dan Bank Dunia, Menekan China Mengenai Pertumbuhan

Broker LokalForexTrading Online | Bursa Forex

Broker Lokal – “Menteri Keuangan AS Janet Yellen akan bertemu dengan para menteri keuangan dari sekutu AS minggu ini untuk membahas sejumlah masalah utama. Termasuk menopang rantai pasokan, memperkuat stabilitas sistem keuangan dan mendukung Ukraina, kata seorang pejabat senior Departemen Keuangan AS pada Senin.

Pertemuan Yellen di sela-sela pertemuan musim semi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia di Washington juga akan mencakup pembicaraan mendalam dengan para pejabat China mengenai “pertumbuhan yang seimbang.” Sebuah dialog baru AS-China yang diluncurkan awal bulan ini untuk mengatasi kelebihan kapasitas industri China. Seperti: kendaraan listrik (EV), panel surya dan barang energi ramah lingkungan lainnya.

“Pada hari Rabu, Yellen akan bertemu dengan para menteri keuangan dari Korea Selatan dan Jepang dalam pertemuan trilateral pertama. Dengan tujuan untuk mengoordinasikan isu-isu mulai dari sanksi terhadap Rusia dan Iran. Hingga mengamankan rantai pasokan dan membangun ketahanan iklim dan keuangan di Kepulauan Pasifik,” kata pejabat Departemen Keuangan.

“Yellen juga akan berpartisipasi dalam latihan stabilitas keuangan dengan pejabat serikat perbankan Inggris dan Eropa. Untuk membantu memperkuat sistem keuangan kita agar dapat melakukan koordinasi dan komunikasi dengan cepat pada saat tekanan keuangan,” kata pejabat itu.

Pertemuan G7 dan G20

Para menteri keuangan dari negara-negara demokrasi industri Kelompok Tujuh/G7 dan negara-negara maju Kelompok 20/G20 juga akan bertemu minggu ini. Selama pertemuan G7, Yellen berharap dapat memajukan pembicaraan di antara sekutu untuk membuka nilai aset kedaulatan Rusia yang dalam pembekuan. Dengan tujuan untuk mendukung perlawanan Ukraina terhadap invasi R usia.

Pejabat tersebut menolak untuk mengungkapan potensi rencana spesifik untuk aset tersebut. Namun menambahkan bahwa diskusi keuangan G7 bertujuan memberikan pilihan kepada para pemimpin G7 untuk dipertimbangkan pada pertemuan puncak di Italia pada bulan Juni.

Diskusi dengan para pejabat China ini akan menyusul perjalanan Yellen awal bulan ini ke Guangzhou dan Beijing. Di mana dia mengemukakan alasan untuk meningkatkan permintaan domestik China dan memperingatkan Beijing bahwa AS tidak dapat menerima gelombang besar ekspor kendaraan listrik dan produk tenaga surya yang murah dari China. Hal ini dapat menghancurkan industri-industri baru di AS dengan cara yang sama seperti kerusakan produksi baja satu dekade lalu.

Pejabat itu mengatakan kedua belah pihak akan “membahas lebih jauh untuk mulai bertukar data yang lebih rinci” mengenai masalah kelebihan kapasitas.

GAMBAR BROKER LOKAL

broker lokal

Pejabat itu mengatakan Yellen juga akan membahas kekuatan ekonomi AS pada pertemuan tersebut. Dan lebih mendorong lebih banyak kemajuan dalam keringanan hutang bagi negara-negara rentan. Dan kemajuan reformasi bank pembangunan multilateral untuk melawan perubahan iklim dengan lebih baik.

“Kami memperkirakan jalan Amerika menuju ‘soft landing’ akan terus mendukung pertumbuhan global,” kata pejabat tersebut. Dengan mengacu pada skenario bahwa inflasi di Amerika dapat terus turun tanpa merusak pasar kerja atau menyebabkan resesi yang menyakitkan. “Kami juga telah terlibat dengan dunia untuk memitigasi risiko jangka pendek dan mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Karena menyadari bahwa prospek soft landing mugkin tidak sama di semua negara.”

Yellen akan mengadakan konferensi pers pada hari Selasa.

Untuk mengikuti rekomendasi harian, silahkan bergabung di account telegram CyberFutures @CFNewsJkt.

PRODUCTS
RISK WARNING

Trading leveraged products such as Forex and CFDs may not be suitable for all investors as they carry a high degree of risk to your capital. Please ensure that you fully understand the risks involved, taking into account your investments objectives and level of experience, before trading, and if necessary seek independent advice

SOCIAL MEDIA